Pemkab Murung Raya Gelar Rakor Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah
Puruk Cahu, pojokinformasi.com-18 Juli 2025 Pemerintah Kabupaten Murung Raya menggelar Rapat Koordinasi Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Daerah pada Jumat 18 juli 2025 di Aula Pertemuan Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda/Baperidda). Rapat ini dipimpin oleh Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Drs. Sarwo Mintarjo, didampingi Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Yulianus, serta Kepala Bappelitbangda/Baperidda, Ferry Hardi.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD)/ yang mewakili dan instansi terkait untuk merumuskan langkah-langkah strategis percepatan pertumbuhan ekonomi sesuai arahan pemerintah pusat.
Dalam rapat tersebut, Ferry Hardi memaparkan sembilan langkah konkret percepatan pertumbuhan ekonomi daerah:
Sembilan Langkah Konkret Percepatan Pertumbuhan Ekonomi:
1. Percepatan Realisasi APBD – Target realisasi belanja pegawai, barang/jasa, dan modal per triwulan.
2. Percepatan Realisasi Investasi PMA/PMDN Monitoring target, realisasi, utilitas kawasan industri, tenaga kerja, dan insentif.
3. Percepatan Proyek Infrastruktur – Fokus pada Proyek Strategis Nasional (PSN), belanja modal, logistik, dan energi.
4. Pengendalian Harga Bahan Pokok – Melalui TPID, operasi pasar, sidak, subsidi distribusi, dan Bantuan Tidak Terduga (BTT).
5. Pencegahan Ekspor/Impor Ilegal – Dengan pembentukan Satgas, patroli, dan pengawasan ketat.
6. Perluasan Kesempatan Kerja – Pembuatan database tenaga kerja, target serapan, pelatihan, dan kewirausahaan.
7. Peningkatan Produktivitas Sektor Pertanian, Perkebunan, Perikanan, dan Peternakan – Dukungan APBD, kemitraan industri, dan kebijakan LP2B.
8. Penguatan Industri Manufaktur dan Pariwisata – Hilirisasi, promosi digital, sertifikasi halal/SNI/TKDN, dan dukungan ekspor.
9. Kemudahan Perizinan Usaha – RDTR terintegrasi OSS, Mal Pelayanan Publik (MPP), penyederhanaan syarat dan biaya, serta pengawasan pengaduan.
Pj Sekda Drs. Sarwo Mintarjo menegaskan pentingnya kerja sama lintas OPD untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi minimal 8% sesuai instruksi pusat.
“Surat dari pusat sudah kita terima dan harus segera ditindaklanjuti. Bulan Agustus hingga akhir tahun masih ada waktu untuk mengejar ketertinggalan. Ini menjadi tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Ferry Hardi menambahkan bahwa sektor APBD harus menjadi penggerak utama, disertai dorongan investasi dan percepatan proyek infrastruktur strategis. “Kita juga harus fokus pada stabilitas harga bahan pokok dan penciptaan lapangan kerja. Tingkat pengangguran kita masih cukup tinggi, ini harus segera ditangani,” tegasnya.
Pemerintah daerah berkomitmen melakukan refocusing dan efisiensi anggaran untuk mempercepat pelaksanaan program prioritas, serta melakukan monitoring rutin agar semua langkah konkret berjalan sesuai rencana.