Puruk Cahu, Pojokinformasi.com – Pemerintah Kabupaten Murung Raya melalui Dinas Ketahanan Pangan resmi meluncurkan Bantuan Pangan untuk periode Oktober dan November 2025, bertempat di Gudang Bulog Puruk Cahu, Kamis (13/11/2025). Program ini menjadi langkah strategis pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok dan memperkuat ketahanan pangan masyarakat.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Murung Raya, Lentine Miraya, dalam laporannya menyampaikan bahwa bantuan pangan kali ini mencakup beras dan minyak goreng yang disalurkan kepada keluarga penerima manfaat di seluruh kecamatan.
“Peluncuran bantuan berupa beras dan minyak goreng ini merupakan langkah strategis untuk menjaga stabilitas harga serta meningkatkan kepercayaan pangan masyarakat di Kabupaten Murung Raya,” ujar Lentine.
Ia menjelaskan, setiap KPM menerima 10 kilogram beras dan 2 liter minyak goreng per bulan. Total penerima bantuan mencapai 4.299 keluarga, atau meningkat 324 keluarga dibanding periode sebelumnya.
“Untuk periode Oktober dan November, total beras yang disalurkan mencapai 85.900 kilogram (85,9 ton) serta 17.196 liter minyak goreng,” tambahnya.
Acara launching dibuka secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Murung Raya, Sarwo Mintarjo, mewakili Bupati Heriyus SE. Dalam sambutan yang dibacakannya, Bupati menegaskan bahwa ketahanan pangan hanya dapat terjaga melalui sinergi seluruh pihak.
“Program ini adalah bentuk kepedulian pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat di tengah fluktuasi harga bahan pokok. Kami berharap program ini terus berlanjut dan memberi manfaat bagi seluruh warga Murung Raya,” ujarnya.
Bupati juga mengapresiasi Bulog, jajaran Forkopimda, para camat, hingga perangkat daerah yang berperan dalam kelancaran program tersebut.
Selain menjaga ketahanan pangan, bantuan cadangan pangan pemerintah (CPP) ini disebut sebagai bagian dari strategi pengentasan kemiskinan ekstrem, sekaligus intervensi pemerintah untuk menekan beban ekonomi masyarakat.
Di akhir kegiatan, Lentine Miraya kembali menegaskan pentingnya peran seluruh pihak dalam menjaga keberlanjutan program.
“Bantuan ini diharapkan menjadi solusi menghadapi fluktuasi harga, terutama beras, yang sering memberatkan masyarakat. Mari kita manfaatkan dengan bijak demi menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan,” tutupnya.(Rocky Hanter)