BPBD Murung Raya Pantau Banjir Akibat Luapan Sungai Barito, Warga Diminta Waspada
Puruk cahu, Pojokinformasi.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah, terus melakukan pemantauan terhadap banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Barito. Banjir ini melanda empat titik di dua kecamatan pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Murung Raya, Fitrianul Fahriman, menyampaikan bahwa pemantauan dilakukan di Kelurahan Puruk Cahu Seberang, Desa Muara Sumpoi, dan Desa Juking Pajang di Kecamatan Murung, serta di Kelurahan Tumbang Lahung, Kecamatan Permata Intan.
“Kami telah melakukan pemantauan di empat lokasi tersebut. Ketinggian air saat ini mencapai 50 sentimeter dan telah menggenangi akses jalan serta jembatan. Di Kelurahan Tumbang Lahung, lima rumah warga dilaporkan terendam,” jelas Fitrianul.
Ia menambahkan, meskipun kondisi air di wilayah hulu Sungai Barito mulai surut, permukaan air di daerah hilir—khususnya sekitar Puruk Cahu—mengalami kenaikan. Berdasarkan pengukuran di Dermaga Putir Sikan, tinggi muka air tercatat mencapai 7,45 meter pada pagi hari dan meningkat menjadi 7,75 meter pada sore harinya, Jumat, 22 Agustus 2025.
"Meski kondisi di hulu mulai membaik, kami tetap melakukan pemantauan intensif di wilayah hilir yang berpotensi terdampak, terutama desa-desa dengan topografi rendah," ujarnya.
BPBD juga mengimbau masyarakat di wilayah rawan banjir untuk meningkatkan kewaspadaan dan segera mengambil langkah antisipasi. Warga diminta untuk mencabut aliran listrik saat banjir, mengawasi anak-anak, serta mengamankan dokumen dan barang penting ke tempat yang lebih tinggi.
BPBD Murung Raya menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan.
(ROCKY)